Oleh: Regina Elaine Uli
Pernah ngerasa gak sih hidup lo gitu-gitu aja? Lo bangun, ngelakuin aktivitas yang biasanya lo lakuin, terus udah tau-tau udah waktunya tidur lagi aja. Tanpa lo sadar, lo gak mikirin lagi kalau lo sehat atau nggak, ya yang penting masih hidup.
Sebenarnya apa sih pentingnya hidup sehat? Buat kalian yang masih punya bejibun mimpi untuk dikabulin, pasti tau lah ya pentingnya apa: usaha biar hidup panjang. Tapi selain itu? Yuk coba kita bahas satu per satu.
Minum air putih setelah bangun pagi dan sepanjang hari
Hal pertama yang biasanya lo lakuin setelah lo bangun apa? Check hp, buka semua socmed, mandi, terus langsung cao ke sekolah? Apa nyempetin minum air putih, terus doa biar harinya lancar? “Mau minum biar sehat tapi mager,” “air gak ada rasanya, minum yang lain aja lah.” Susah ya, tapi sebenarnya kalau tau manfaatnya, ngedorong diri lo buat minum air ga sesusah itu kok. Tau gak sih, minum air setelah bangun tuh bantu proses pembaharuan dan perbaikan sel loh. Bukan cuma itu, tapi dengan cara ini, sisa-sisa makanan di usus besar bakal dibersihin biar makanan yang di makan di hari itu akan terserap lebih baik. Selain itu, karena proses pembersihan usus tadi, kulit lo bisa kelihatan lebih cerah. Ya yang ini lebih ke penampilan sih, tapi siapa coba yang nggak mau kelihatan lebih fresh?
Mau cepat kurus? Ini juga solusinya. Ketika lo minum air di pagi hari, metabolisme tubuh akan bertambah sebanyak 24%, sehingga berat badan bakal turun lebih cepat. Terus sehari optimalnya minum air berapa gelas nih? Udah pada tau lah ya bahwa jumlah gelas minimal yang harus di minum sehari-hari adalah 7-8 gelas. Ini bisa dibarengin sama jus yang dibikin tanpa gula, susu kental manis ataupun sirup. Jus sendiri udah memiliki khasiat gula alami yang cukup banyak, cuy, jadi jangan ditambah-tambahin lagi. Hindarin minum kopi, teh dan yang lain-lain dalam jumlah yang banyak sebisa mungkin. Maksudnya, dibatasin aja minum yang lainnya, utamain air putih karena 70% isi tubuh manusia adalah air1.
Makan makanan enak
Apa aja sih makanan yang lo konsumsi sehari-hari? Nasi iya, ayam iya, tahu tempe iya, sayur iya gak? Kalau buah? Tiap ada challenge baru macem samyang, richeese, indomie abang adek level 100-200, seblak jeletet level 5; udah pasti lo duluan yang nyobain gak? Yang menurut lo “enak” itu boleh dimakan sekali-sekali, tapi gak terus-terusan. Justru yang gak terus-terusan itu yang susah, ya gak sih? “enak banget mending gue makan ini aja sekali seminggu,” lama-lama jadi tiap hari. Atau nggak “pedes sih tapi kan makannya bareng nasi, buah sama sayur nanti aja deh.” Kalau nggak diantara itu paling seenggaknya buah sama sayurnya udah sempat di makan di minggu itu, sisa yang enaknya aja. Gimana sih biar balanced antara yang enak dan sehat?
Hal pertama yang paling penting untuk ngebantu lo sehat adalah nyiapin makanan lo sendiri. Dengan cara ini, lo bakal ngehindarin makan di luar rumah, yang entah gimana cara bikinnya. Percaya atau nggak, makanan yang dibikin di luar rumah biasanya lebih banyak penyedap, atau micinnya. Sedangkan, kalau bikin sendiri, lo bisa kontrol kapan makanannya di goreng, bakar, rebus, dll. Lo juga tau apa isi makanan lo, nggak cuman makan doang. Jangan malah lari ke yang instan just because jauh lebih cepet masaknya. Inget, mending habisin waktu untuk nyiapin makanan sekarang, daripada nyesel nantinya pas udah nggak bisa balikin waktu dan jatuh sakit akibat pilihan yang kita ambil. Nggak cuman itu, tapi untuk pelan-pelan mengurangi makanan yang kurang sehat tapi enak, lo bisa mulai dari ngurangin porsi makannya, nggak main langsung nggak makan sama sekali – ya nggak segampang itu kan buat move on. Terus tiap makan, dibawa santai aja. Jangan buru-buru, take your time. Dengan cara ini, lo jadi bisa tau selama ini tiap lo makan kapan sih yang lo emang laper atau ya cuman pengen aja2.
Nah, makanan apa aja sih yang penting buat kesehatan lo? Karbohidrat pastinya. Tapi inget, hindarin yang memiliki zat tepung, seperti pasta, mie, roti maupun sereal siap saji. Banyakin makan karbohidrat yang mengandung banyak gandum, seperti nasi, khususnya nasi merah, cokelat atau hitam, kemudian oats, barley dan quinoa. Lalu, ingat bahwa daging putih lebih sehat daripada daging merah. Hal ini karena daging merah mengandung lebih banyak kolesterol dan lemak jenuh dibanding daging putih. Kalau bisa pilih, pilih ikan di banding ayam karena makanan tersebut mengandung protein yang tinggi, mineral dan juga vitamin3. Siapa bilang ikan nggak bisa enak? Itu semua tergantung cara lo masak.
Ada berbagai macam ikan, yaitu yang berlemak dan tidak. Yang berlemak, yaitu lemak tidak jenuh, antara lain adalah salmon, sarden dan ikan kembung, sedangkan yang tidak berlemak adalah ikan kerapu, kakap, tuna, dan seabass. Sesekali ayam juga boleh kok, tapi sebisa mungkin jauhin daging sapi. Ketika mengonsumsi lemak, jauhi lemak jenuh yang dapat ditemukan di keju, mentega dan krim. Jauhi juga makanan yang memiliki banyak gula, yang bisa meningkatan kecenderungan untuk melalui obesitas, ataupun garam, yang memberikan dampak untuk memiliki resiko darah tinggi4.
Terus gimana nih buat buah dan sayurannya? Biar nggak bosen makannya itu-itu terus, selalu usahain untuk makan sayur dan buah yang warnanya berbeda dari satu hari ke yang lain. Contoh, mulai dari warna yang nggak begitu eye-catching di mata lo. Misalnya, dari yang hijau dulu untuk sayurannya, kaya brokoli, kembang kol, selada air, sawi putih. Ini di makan di hari yang berbeda, nggak semuanya juga di makan di satu hari. Sehari brokoli, besoknya kol. Terus untuk buahnya bisa di mulai dari anggur yang warnanya hijau, terus ungu gelap, terus ke yang muda, sampe ke yang merah. Masukin juga buah pisang, mangga, pokoknya yang kekuningan, terus yang bisa bikin berwarna, seperti beri-berian kaya stroberi, blueberries, blackberries. Di tengah-tengah itu semua, bisa juga konsumsi jeruk, wortel, tomat dan apel. Sebisa mungkin, bikin makanan yang lo makan interesting2.
Sarapan sebelum memulai aktivitas
“Duh nggak ada waktu buat sarapan, nanti aja deh sekaligus makan siang apa malam aja sekalian,” “kok gue nggak bisa fokus ya…apa karena tadi pagi nggak sarapan.” Pasti kalian sering ngegalauin hal ginian. Nah, yang harus lo inget adalah, seperti perkataan yang terkenal itu, “eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a pauper,” dampaknya emang kerasa banget kalau kita skip breakfast. Ketika lo gak makan pagi, pasti lo bakal terus laper sampai makan siang, bahkan malam. Hal ini terjadi karena metabolisme lo otomatis akan lebih lambat dari yang seharusnya. Makan pagi nentuin tingkat fokus terhadap aktivitas yang akan lo laluin, energi yang lo dapetin di satu hari itu dan juga ngebantu lo untuk mempertahankan berat yang sehat. Sebenarnya, jenis makanan yang lo makan ga ngaruh, bahkan buah-buahan yang mengenyangkan kaya alpukat, papaya dan pisang udah cukup. But make sure you eat like a king; lo harus bener-bener kenyang biar siap ngejalanin hari yang panjang. Makanya, sempetin makan pagi biar hasil dari aktivitas lo juga akan maksimal5.
Olahraga dan kesehatan tubuh
Ini dia nih masalah yang selalu menghasilkan pergumulan terbesar dengan penyesalan di akhir: selalu sibuk dengan kesibukannya sampai yang namanya olahraga hanya di sempat-sempatin aja, khususnya kalau lagi libur. “Sarapan aja nggak sempat, gimana olahraga?,” “duh tugas numpuk, pulang sekolah rasanya langsung pengen tidur aja, ngapain olahraga?”
Tau gak sih, ketika lo stres, capek, butuh refreshing dalam jangka waktu yang singkat, sebenarnya olahraga tuh your go-to escape. Kenapa? Percaya atau gak, mood lo cukup bergantung kepada seberapa aktifnya lo dalam mempertahankan kesehatan tubuh lo. Ini bisa di achieve melalui olahraga, bahkan walaupun hanya jogging selama 30 menit, atau jalan cepat, apalagi lari. Gak cuman itu, olahraga juga ngebantu lo untuk gak cepet pikun, apalagi untuk fokus dalam belajar, di sekolah ataupun ngerjain tugas di rumah. Hal ini lah yang meningkatkan kesehatan otak6.
Sehari-hari ke sekolah naik apa? Mobil, ojek, angkot, bajaj? Pernah coba jalan atau naik sepeda? Sejauh apapun lo dari tempat yang mau lo datengin sehari-hari, cobain deh cari alternatif transportasi yang selama ini ngemanjain lo banget. Jalan meningkatkan kekuatan otot dan tulang lo dan tanpa lo sadari, semakin sering lo jalan, semakin cepat lo ngurangin lemak di tubuh lo. Gak cuman itu, tapi jalan juga bisa ngurangin kecenderungan lo untuk memiliki penyakit jantung, darah tinggi, diabetes dan stroke7. Naik sepeda meningkatkan kesehatan jantung dan juga membantu lo mempertahankan kesehatan lo. Dengan cara ini juga, lo ngebantu mengurangi polusi di lingkungan lo. Secara nggak langsung, gak cuman lo yang dapetin manfaatnya, tapi lo juga ngasih manfaat itu ke sekitar lo8.
Gak suka keringat? Jijik sama keringat sendiri dan gak bisa tahan lama-lama di bawah terik matahari atau udara yang berpolusi sehingga lo gak bisa napas dengan nyaman ketika olahraga? Kesempatan lo buat olahraga gak berhenti disitu kok. Coba cari hal lain yang bisa bikin lo makin sehat. Berenang, contohnya. Gaya apapun itu, ketika lo push diri lo untuk berenang sekian laps tanpa berhenti, dampaknya akan kerasa loh. Apalagi kalau lo mau sambilan berenang di waterbom biar kerasa funnya, ya gampang, ketika lo keluar dari kolam berenang, naik tangga dan ke waterbomnya, make sure lo jalan cepat dan naik tangganya nggak pakai lama. Tanpa lo sadar, lo gak cuman berenang, tapi lo juga jalan, kombinasi yang pas.
Kalau emang lo se “ga-punya-waktu” itu, lo bisa mulai dari hal kecil yang manfaatnya gak cuman buat diri lo sendiri, tapi juga buat sekitar lo. Contohnya, lo bisa bikin time limit untuk lo selesai nyapu, ngepel lantai rumah, cuci dan setrika baju sampai ngelap peralatan rumah. Hal-hal kaya gini bisa lo bikin jadi pelarian yang tepat sebagai gantinya olahraga kalau lo pakai seluruh tenaga lo pas ngelakuinnya. Rumah lo dua lantai? Pas tuh, bisa jogging-jogging kecil saat lo naik turun tangga. Pelan-pelan sih, tapi sambil ngelap lantai dan pegangan tangganya kan udah involve banyak gerakan juga. Pokoknya be as creative and fun as possible: dengan cara ini yang namanya olahraga gak akan bikin lo galau lagi9.
Tidur yang cukup dan membagi waktu
Tidur, apa itu tidur? Banyak dari kita yang nggak sempat tidur karena banyak kerjaan. Pasti ada aja alesannya, “deadline tugasnya masih minggu depan kok, kerjainnya H-1 aja deh bergadang,” “bodo amat hari ini gue nggak mau tidur,” “gimana mau tidur ada banyak banget yang belum gue kerjain?” and it goes on and on. Sama kaya olahraga, tidur nggak kalah penting. Tidur juga menentukan seberapa efektif otak kita bekerja, khususnya dalam mempersiapkan kita untuk aktivitas esok hari. Ketika kita mendapatkan tidur yang cukup, mood kita akan lebih terjaga, begitu juga dengan metabolisme tubuh10.
Tidur yang cukup, minimum 7-8 jam, membantu otak kita untuk lebih fokus. Tidur selama 6 jam cukup untuk bikin kita nggak ngantuk sepanjang hari, tapi semakin lama kita terus-terusan tidur selama itu, bahkan lebih sedikit, selama 4-5 jam atau kurang, kemampuan kita untuk melakukan aktivitas akan tidak seoptimum kalau tidur lebih lama. Gimana sih caranya untuk mempertahankan tidur yang cukup? Bikin schedule atau waktu tidur reguler yang lo kudu harus ikutin. Coba pertahanin selama seminggu dan bandingin perbedaannya sama kalau lo terus-terusan kurang tidur. Terus, bikin kamar lo senyaman mungkin. Misalnya, jangan nyalain lagu kenceng-kenceng, nyalain lampu tidur atau matiin semua lampu biar lo bisa cari ketenangan lo sendiri. Karena itu kuncinya. Walaupun lo nggak milih buat kurang tidur, lebih ke lo emang nggak ada waktu buat tidur, coba ubah kebiasaan lo biar tidur adalah suatu prioritas. Kalau lo kurang tidur selama beberapa hari, coba hari-hari selanjutnya lo tebus semua waktu yang kurang itu dengan tidur yang cukup11.
Ngomong-ngomong soal waktu, gimana sih caranya memakai waktu dengan baik? Susah sih, it’s easier said than done. Tapi penting banget untuk be organized biar waktu yang kita punya nggak kebuang gitu aja. Pertama, bikin sebuah to-do list yang mendorong lo untuk wajib ngecentang semuanya, atau at least ¾ dari apa yang udah lo plan. Percaya atau nggak, planning tuh mengubah mindset lo terhadap waktu. Yang tadinya tiap lo mau ngerjain sesuatu mikirnya “nanti aja deh,” sekarang, lo jadi lebih bisa appreciate waktu yang lo punya. Secara nggak langsung, lo jadi bisa bedain mana yang prioritas dan mana yang justru bisa lo kerjain nanti aja kalau emang yang penting-penting udah selesai duluan. Tapi inget, diantara waktu yang disisihkan buat ngerjain hal-hal penting itu, selalu kasih waktu buat diri lo untuk napas. Badan dan otak lo nggak bisa terus-terusan di push buat mikir dan beraktivitas terus. Remember to reward yourself for what you have accomplished. Dan yang paling terakhir, semua hal ini jangan cuma dipikirin, lebih ke lakuin aja or in other words, JUST DO IT12.
Berjemur dan menghirup udara segar
Balik lagi ke nyempetin waktu buat berjemur di pagi hari atau siang-siang khususnya kalau lo lagi sakit. Nyari waktu buat olahraga aja susah, gimana berjemur? Belum lagi mikirin kulit yang super sensitif terhadap masalah panas. “Boro-boro berjemur, kulit gue udah nggak bisa tahan teriknya matahari lagi nih,” “hah berjemur? Makin item dong gue.” Tau nggak sih, berjemur, khususnya exposed ke radiasi UVB yang bisa di dapetin pada jam 10-3 siang tuh dapat menghasilkan seluruh vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Kenapa pada jam tersebut? Karena peneliti telah menemukan bahwa semakin tinggi posisi matahari, maka lebih dahsyat juga efek dari radiasi UVB tersebut. Dan pada jam tersebut, penghasilan vitamin D optimal. Kalau emang sesusah itu untuk menyempatkan waktu, sempetin sebentar untuk membiarkan tubuh terexpose dengan matahari pada waktu makan siang. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berjemur tergantung pada kemampuan kulit untuk berubah menjadi merah muda. Misalnya, jika kulit kita dapat tampak merah muda dalam jangka waktu 20 menit, maka waktu maksimum yang kita butuhkan untuk berjemur adalah 7-10 menit. Sedangkan kalau waktu yang kita butuhkan untuk tampak merah muda adalah 10 menit, maka kita hanya memerlukan maksimum 3-5 menit untuk berjemur13.
Nggak cuman berjemur, tapi di setiap hari lo, mau pas bangun pagi atau malam sebelum tidur, selalu sempetin untuk menghirup udara segar. Idealnya sih di gunung karena ya emang udara di daerah itu pasti jauh lebih bersih dan nggak berpolusi, tapi coba start small. Mulai dari keluar rumah untuk napas sebentar, liat langit, bersyukur udah dikasih kesempatan untuk bangun dan menjadi orang yang lebih baik, atau cukup karena lo udah berhasil melalui hari yang cukup melelahkan. Nggak cuman itu, kalau siang-siang lo nggak ada kerjaan atau lagi on the way pulang, coba sempetin liat pemandangan sekitar. Kalau gersang ya mau gimana, tapi nyempetin waktu ditengah kesibukan untuk ngelihat yang warna hijau aja bisa melatih mata kita biar lebih fresh loh, nggak cuman mantengin laptop, hp dan gadget lainnya. Menghirup udara segar tuh sangat penting karena udara segar memberikan lo supply oksigen yang cukup. Hal ini bisa di dapatkan dari exposing diri lo ke udara segar di luar rumah ataupun sekolah, karena jika lo cuma ngehirup udara di ruangan tertutup, ya hanya udara itu aja yang di terima oleh tubuh lo – jumlah oksigennya nggak sebanyak kalau lo ngehirup dari lingkungan sekitar, khususnya sekitar pohon, tanaman, danau, air terjun, setelah hujan dan dibawah matahari14.
Nah, setiap ada waktu pas libur, apa yang biasanya lo lakuin? Movie marathon, bolak-balik buka socmed, mikirin feed instagram lo udah cukup bagus apa belum? Atau nyempetin ngedaki gunung, ke pantai yang pasir dan air lautnya masih bersih (dan benerin feed lo biar lebih bagus lagi)? Nggak cuman demi foto, tapi make sure ketika lo invest waktu lo untuk ke tempat yang nggak bisa lo temuin tiap hari, lo bener-bener enjoy waktu lo disana. Relax, allow your mind to be cleansed and let go of all the stress. Kapan lagi coba, kan? Sebenarnya nggak harus nunggu libur, kok. Semua tergantung cara belajar atau ngerjain tugas, tapi kalau lo tipe orang yang bisa adaptasi dengan lingkungan lo dengan gampang, nggak ada salahnya nyobain tempat belajar yang beda. Bisa dimulai dari café unik, terus tempat makan kesukaan lo, atau ya open space yang memperbolehkan lo untuk berpikir luas.
Berinteraksi dengan orang lain
Let’s face it, lo nggak bisa hidup sendiri. Lo pasti butuh setidaknya dukungan dari orang sekitar lo, khususnya orang yang lo kasihin. Kalaupun lo ngedeny, ya pasti bakal ada titik di hidup lo dimana lo butuh curhat, atau ya simple, hanya butuh perhatian dari orang tua dan keluarga lo. Tanpa disadarin, lo nggak nyangka waktu berjalan secepat itu. Yang lo kerjain cuman tugas, belajar, tugas, belajar dan mentingin lulus, tapi lo nggak sempet nyempetin waktu untuk ngobrol sama orang sekitar, termasuk temen-temen lo. Yang lo pikirin ya paling, “yaelah mau gue nggak ngobrol setiap hari juga kalau mereka true friend gue, mereka pasti tetep dukung setiap langkah gue,” “mereka kan keluarga gue, pasti ngerti lah kalau gue sibuk jadi waktu yang gue punya sama mereka cuma dikit.” Sebenarnya sehat nggak sih kaya gitu?
Nggak ada alesan bahwa lo “terlalu sibuk.” Ketika lo membuat hal itu jadi alesan lo untuk nggak berinteraksi sama orang sekitar, lo bukan cuma ngebikin orang sekitar lo ngejauh dari lo, tapi lo juga membahayakan diri lo sendiri. Kenapa? Karena orang-orang yang tadinya selalu menyempatkan waktu mereka untuk nanya gimana kabar lo bisa aja berubah jadi orang yang harus lo kejar disaat lo butuh. Mungkin keluarga lo nggak bakal gitu, tapi make sure lo udah memaksimalkan waktu yang ada untuk selalu tau kabar seluruh anggota keluarga lo, khususnya orangtua lo. Jangan nanti pas mereka udah keburu “kenyang” sama semua kesibukan lo baru lo nyesel.
Dukungan dari orang sekitar, mungkin tanpa disadarin khususnya bagi kalian yang selalu mencoba untuk independent, sangat membantu kita dalam coping with stress. Hal tersebut bisa dimulai dari mendapatkan pujian yang membantu kita untuk lebih percaya diri. We never know when exactly we need it, sometimes it just comes during the least expected time. Dan pada saat-saat kritis itu lah kita sadari pentingnya rangkulan orang-orang yang kita kasihi. Bukan cuma itu, tetapi dukungan sekitar memberikan dampak yang cukup kuat kepada sistem imun kita. Mereka yang kesepian, mungkin disebabkan oleh mereka yang mencoba untuk mandiri atau justru yang kurang dapat perhatian, cenderung memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi. Khususnya bagi mereka yang mengalami penyakit kronis, berinteraksi dan mendapatkan respon yang positif adalah salah satu solusi terbesar yang dapat membuat mereka pulih lebih cepat. Jadi, berinteraksi dengan orang lain memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kesehatan mental dan fisik kita, bukan hanya mental15.
Nggak cuman itu, tapi ketika lo ngerasa hidup lo udah nggak bermakna, merekalah yang bisa mengingatkan lo bahwa lo tuh penting. Lo masih punya tujuan hidup di dunia ini dan yang kaya lo hanya satu. Mereka bisa membantu lo melihat diri lo dari sudut pandang yang berbeda. Maka dari itu, selalu berikan waktumu kepada mereka yang selalu memiliki waktu buatmu.
Memiliki mindset yang positif
Kembali ke hal pertama yang lo lakuin setelah bangun dan sebelum tidur, apakah lo selalu coba untuk melihat segala hal dari sudut pandang yang positif, atau malah stuck, ngegalauin hal yang udah terjadi walaupun lo tau lo udah nggak bisa ngapa-ngapain? Why waste so much time thinking about things that has happened? Terus lo kecewa sama diri lo terus menerus, wishing you could turn back time. Stop. Percaya atau nggak, kesehatan mental lo adalah hal terpenting dalam keseluruhan kesehatan lo.
Memikirkan hal yang positif bukan berarti lo memilih untuk melupakan hal-hal yang negatif dan menghindari hal tersebut, karena hidup nggak selalu mulus dan pasti lo bakal ngelaluin banyak tantangan. Mindset yang positif lebih mengarah ke gimana sikap lo ketika menghadapi tantangan tersebut, apalagi kalau hal-hal yang terjadi sangat bertolak belakang sama apa yang lo expect bakal terjadi. Ini dia yang susah, emang. Tapi jangan jadiin hal kaya gini alesan lo untuk patah semangat. Jadi gimana caranya biar lo bisa keep a positive mindset?
Ngomong sama diri lo sendiri. Nggak, lo nggak harus ngomong pakai suara, tapi setiap hari, selalu feed yourself with positive and encouraging words. Sebelum nyemangatin orang, selalu pastiin kalau lo sendiri udah cukup semangat untuk ngejalanin hidup lo16. Selalu kasih tau diri lo hal-hal seperti “lo pasti bisa. Lo udah pernah ngelewatin ini sebelumnya kok,” atau “this too shall pass. There’s more to life than this.” Dan dengan cara ini, lo akan bisa melihat hidup dengan sudut pandang yang berbeda.
Memiliki mindset yang positif membantu lo untuk selalu optimis di semua situasi. Lagi lagi, menjadi optimis di waktu yang nggak nunjukin terang diujung goa sama sekali adalah hal yang paling susah untuk dilakuin. Tapi coba, push yourself to do so. Dengan cara ini, ketika lo melalui ujian dan nilai lo nggak sesuai dengan yang lo harapin, lo masih bisa ngeliat ujian lain melalui sisi positifnya. Lo bisa bilang “ah baru satu ujian, gue pasti bisa di ujian yang lainnya kok.” Kalau lo sakit dan lo optimis, lo juga bisa percaya bahwa lo akan sembuh kalau lo tetep semangat ngelawan penyakitnya. Kecenderungan lo untuk menerima hal-hal yang tidak lo harapin, misal ketika ada anggota keluarga yang kecelakaan atau meninggal juga akan sangat meningkat karena lo dapat merelakan hal itu untuk terjadi dan percaya bahwa everything happens for a reason dan bahwa hal tersebut terjadi for the best. Lo jadi bisa menganalisa semuanya dengan being open-minded17.
Your life, your choice
Hidup sehat tuh susah banget? Emang. Tapi itu semua bisa jadi gampang kalau lo memilih untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang positif. What you decide to feed yourselves with reflects the level of your health. Hal pertama yang lo lakuin setelah lo bangun bisa menentukan sikap lo sepanjang hari itu. Tetapi seberapa buruknya awal, maupun akhir hari lo, juga bisa ditutupi oleh mindset yang positif, khususnya jika lo memilih untuk selalu optimis di semua situasi yang lo hadapin. Setelah mental lo udah diubah, jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik lo secara optimal. Selalu berusaha untuk jadi pribadi yang sehat secara menyeluruh biar lo nggak ada nyesel-nyeselnya di akhir. “At least I’ve done my best,” harus jadi kata-kata yang bisa lo bilang dengan lega terhadap pilihan yang nantinya akan menentukan jalan hidup lo. Semoga di tahun 2017 ini lo berhasil mencapai hal-hal yang udah pengen lo capai tapi nggak kesampaian di tahun-tahun sebelumnya, and of course, to be a better person with overall, a healthy well-being.
Daftar Pustaka
- New Health Guide. Drinking water in the morning [Internet]. 2017 Jan 20 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.newhealthguide.org/Drinking-Water-In-The-Morning.html
- Healthy eating [Internet]. [cited 2017 Jan 20]. Available from: https://www.helpguide.org/articles/healthy-eating/healthy-eating.htm
- Reinagel M. Color confusion: identifying red meat and white meat [Internet]. 2013 Feb 01 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.foodandnutrition.org/January-February-2013/Color-Confusion-Identifying-Red-Meat-and-White-Meat/
- NHS Choices. Eight tips for healthy eating [Internet]. 2016 Mar 16 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.nhs.uk/Livewell/Goodfood/Pages/eight-tips-healthy-eating.aspx
- Mass General Hospital for Children. Don’t skip breakfast [Internet]. 2016 June [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.massgeneral.org/children/assets/pdf/adolescent-medicine-don’t-skip-breakfast.pdf
- Harvard Medical School. Regular exercise releases brain chemicals key for memory, concentration and sharpness [Internet]. 2013 May [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.health.harvard.edu/press_releases/regular-exercise-releases-brain-chemicals-key-for-memory-concentration-and-mental-sharpness
- Victoria State Government. Walking for good health [Internet]. 2016 [cited 2017 Jan 20]. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/walking-for-good-health
- NHS Choices. Benefits of cycling [Internet]. 2016 Mar 03 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.nhs.uk/Livewell/fitness/pages/cycling.aspx
- Mayo Clinic. Exercise promotes better sleep [Internet]. 2016 Oct 13 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389?pg=2
- Harvard Medical School. Importance of sleep: six reasons not to scrimp on sleep [Internet]. 2017 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.health.harvard.edu/press_releases/importance_of_sleep_and_health
- American Psychological Association. Why sleep is important [Internet]. 2016 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.apa.org/topics/sleep/why.aspx
- Tips for managing your time wisely [Internet]. 2016 Dec 21 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://literacy.kent.edu/salt_fork/time_priority/timemanagement/tips.html
- Mark Bunn Eastern Wisdom Modern Health. Sun exposure & vitamin D – why you need to get naked at noon? [Internet]. 2015 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://markbunn.com.au/midday_sun/
- Get a breath of fresh air! [Internet]. 2012 Nov 02 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://snowcrest.ca/get-a-breath-of-fresh-air/
- Hearts EEG Biofeedback. The importance of social interaction to human health [Internet]. 2012 Sep 14 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.hebiofeedback.co.uk/hebf-latest/the-importance-of-social-interaction-to-human-health/
- Mayo Clinic. Positive thinking: stop negative self-talk to reduce stress [Internet]. 2014 Mar 04 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/positive-thinking/art-20043950
- Pursuit of Happiness. Mindfulness and positive thinking: optimism [Internet]. 2016 [cited 2017 Jan 20]. Available from: http://www.pursuit-of-happiness.org/science-of-happiness/positive-thinking/